Pantang Menyerah di Masa Pandemi
Awanda Adel Liyanto Putri lahir di Tulungagung pada 8 Juni 2003 adalah siswa SMAN 7 Balikpapan jurusan IPA angkatan tahun 2019-2020, yang bercita-cita menjadi dosen matematika. Ketika duduk di kelas 10 dia ditunjuk pihak sekolah untuk mengikuti KSN tingkat kota bidang studi Fisika sampai babak penyisihan saja.
Berbekal kesukaannya pada pelajaran matematika, pada tahun berikutnya di kelas 11 dia memutuskan mengikuti KSN matematika tingkat kota dan ternyata hanya sampai babak penyisihan saja. . Perasaan sedih, kesal, kecewa campur aduk menjadi satu. Sempat menyerah dengan keadaan, karena Awanda berpikir saat itu adalah olimpiade terakhirnya yang dapat diikuti selama menjadi siswa SMAN 7 Balikpapan, yang ternyata anggapan itu salah.
Pada tahun yang sama pihak sekolah mendaftarkannya di kompetensi Sains Ruang Guru (KSR), dan sekali lagi kali inipun gagal masuk final. Dari KSR tersebut saat pandemi covid 19 masih melanda semua negara termasuk Indonesia, di mana Indonesia masih banyak sekolah menggunakan pembelajaran online, justru banyak didapatkan informasi mengenai “olimpiade Online” yang banyak diadakan oleh sosial media dan dia bertekad untuk mengikutinya.
Dari banyak event yang diikuti dan selalu gagal berkali-kali akhirnya pada bulan agustus tahun 2021, untuk pertama kalinya dia mendapat juara 3 tingkat nasional , mendapat medali emas pertama di sosial media, disusui medali perunggu dan perak di event lainnya. Masih di tahun yang sama, mengikuti olimpiade matematika di ITK sampai di di semi final dimana poinnya hanya selisih 1 dengan yang masuk babak final. Pada bulan januari tahun 2022 bersama temannya mengikuti lomba lagi tingkat nasional di sosial media, alhamdulillah peringkat 1 di propinsi mendapatkan medali emas untuk matematika, dan medali perunggu untuk fisika. Saat tulisan ini dibuat bulan pebruari 2022, Awanda masih berjuang di babak semifinal olimpiade matematika yang diadakan oleh UIN Malang. Semoga perjuangan Awanda yang tak kenal menyerah ini diikuti siswa-siswi lain di SMAN 7 Balikpapan.
Jadi, jangan pantang menyerah dari setiap kegagalan, nikmati saja prosesnya, JUARA ITU ADA KARENA DIPERSIAPKAN. Buat diri terbiasa dengan apa yang akan diperjuangkan , bukan hanya belajar saat akan berlomba saja.