IHCP Goes to School: Bersama-sama Lestarikan Belangkas Dengan Edukasi
Sebagai salah satu bentuk upaya pelestarian satwa belangkas, Indonesia Horseshoe Crab Project bersama dengan SMAN 7 Balikpapan melaksanakan sesi edukasi interaktif secara daring kepada 15 siswa-siswi kelas 10 dan 11 yang sekaligus merupakan anggota ekstrakurikuler Green Generation tentang pentingnya menjaga satwa belangkas agar terlindungi dari kepunahan.
Satwa belangkas atau horseshoe crab adalah hewan yang dilindungi secara penuh berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.92/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi. Balikpapan menjadi rumah bagi 3 dari 4 spesies belangkas yang ada di dunia, yaitu Tachypleus gigas, Tachypleus tridentatus, dan Carcinoscorpius rotundicauda.
Sayangnya, informasi terkait keberadaan satwa unik dan langka tersebut di Balikpapan masih sangat minim. Indonesia Horseshoe Crab Project (IHCP) adalah proyek penelitian yang memiliki misi khusus untuk menelisik keberadaan satwa tersebut sembari meningkatkan kesadartahuan masyarakat umum tentang pentingnya melestarikan belangkas.
Menyadari pentingnya peran generasi muda yang kelak akan menjadi garda terdepan dalam melindungi kelestarian lingkungan beserta satwa-satwanya, IHCP bekerja sama dengan SMAN 7 Balikpapan untuk mengedukasi siswa-siswi terkait konservasi belangkas melalui kegiatan IHCP Goes to School.
Acara diawali dengan pembukaan oleh Bapak Muryanto, S.Pd, M.Pd selaku kepala sekolah. Acara dilanjutkan dengan pemberian materi dasar tentang belangkas oleh tim IHCP dengan dampingan guru. Selain siswa-siswi diajarkan cara membedakan antara spesies-spesies belangkas serta belangkas jantan dan betina, tim IHCP juga menyisipkan beragam kuis dan sesi breakout room agar siswa-siswi tetap mendapatkan pengalaman yang interaktif meskipun harus dilakukan secara daring.
Siswa-siswi juga mendalami ancaman-ancaman yang dialami oleh belangkas serta pentingnya peran mereka demi masa depan belangkas. Siswa-siswi kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyusun rencana aksi masing-masing sebagai bentuk kontribusi terhadap pelestarian belangkas.
Di penghujung acara, siswa, guru beserta seluruh tim IHCP melakukan foto bersama.